Geografi adalah ilmu keruangan yang mengkaji berbagai
fenomena dalam kontek keruangannya. Ruang yang dikonsepkan dalam geografi yaitu
permukaan bumi yang tiga dimensi terdiri atas muka bumi yang berupa darah dan
perairan serta kolom udara diatasnya. Ruang permukaan bumi ini secara bertahap
ukuran dan jaraknya mulai dari tingkat local, regional sampai ketingkat global.
Oleh karena itu perspektif geografi adalah perspektif keruangan yang bertahap
dari perspektif local, regional sampai ke perspektif global.
Perspektif geografi atau perspektif keruangan adalah suatu
kemampuan memandang secara mendalam berkenaan dengan fenomena, proses, dan masalah
keruangan permukaan bumi, baik masa lampau, saat ini, terutama untuk masa yang
akan dating. Pendekatan yang dapat diterpkan pada perspektif keruangan ini,
yaitu pendekatan sejarah dan kemampuan mempredeksi. Dalam ruang lingkup kajian
perspektif keruangan ini berkembang mulai dari perspektif local, perspektif
regional, sampai perspektif global, perjhatikan, amati, dan hayati serta
perkembangan yang terjadi di tempat anda dari waktu ke waktu. Bagaimana keadaan
permukiman, jalan, pertanian, pengairan, perdangangan, dan keadaan penduduk
setempat.
Melalui proses pengamatan perspektif local, anda dapat
menyaksikan bahwa perkampungan yang satu dengan yang lebih luas dari
perkampungan lain-lainnya, yaitu kerena adanya jalan, alat angkutan, atau transportasi,
juga karena arus manusia dan barang. Disini terjadi proses social ekonomi dalam
bentuk interaksi antar penduduk (manusia).
Telah anda mengamati dan menghayati meluasnya perkampungan,
anda juga dapat mengamati serta menghayati meluasnya suatu kota dari waktu ke
waktu. Anda dapat mengevaluasi perkembangan kota yang bersangkutan dari waktu
ke waktu. Selain areal atau kawasannya yang makin luas, juga isi kota itu
mengalami perkembangan. Pemukiman penduduk, tempat perbelanjaan, pasar, jaringan
jalan, jumlah penduduk, dan seterusnya mengalami perubaha serta perkembangan.
Bahkan anda memperhitungkan masa yang akan datang atau memprediksi bahwa
kota-kota kecil itu akan bersambung satu sama lain dan akan membentuk kota yang
lebih besar dari semula. Dalam proses perluasan kota dan penambahan serta
pertambahan penduduknya, telah terjadi proses yang dikenal sebutan urbanisasi.
Urbanisasi sebagai suatu proses, menurut WJ. Waworoentoe, A
Syarif Puradimandja, Utom Rustam (Prisma, 1972:7-12 ), terjadi karena adanya
tiga yang berkaitan satu sama lain. Tiga peristiwa yang termasuk dalam proses
urbanisasi itu yaitu.
1. Perpindahan penduduk dari
perdesaan ke perkotaan
2. Perluasan area atau kawasan
kota
3. Perubahan cara hidup
sebagai orang kota