Pada abad XVIII Emmanuel Kant telah mengungkapkan bahwa
sejarah dan geografi merupakan ilmu dwitunggal, artinya jika sejarah
mempertanyakan suatu peristiwa itu terjadi, pengngkapan itu masih belum lengkap,
jika tidak dipertanyakan dimana tempat terjadinya. Dalam hal ini, dimensi waktu
dengan ruang saling melengkapi. Dengan dipertanyakan waktu dan tempatnya akan
karakter peristiwa itu menjadi dan jelas adanya. Dengan kata lain perspektif
sejarah sama dengan perspektif waktu, terutama waktu yang telah lampau.
Perspektif sejarah suatu peristiwa, membawa citra kepada kita tentang suatu
pengalaman masa lampau yang dapat dikaji hari ini, untuk memprediksi
kejadian-kejadian yang akan datang. Perspektif global dari sudut pandang
sejarah tentang tokoh-tokoh, bangunan-bangunan, perang, pertemuan,
internasional, dan peristiwa-peristiwa sejarah yang memiliki dampak luas
terhadap tatanan kehdupan global, dapat dimunculkan dalam pendidikan sebagai
acuan trnspormasi budaya serta pengembangan kualitas sumber daya manusia
generasi muda untuk memasuki kehidupan global di hadapannya.
0 komentar:
Posting Komentar
"Senyum Ceria Membaca Dunia"